100kpj – Mobil bejenis Low Multi Purpose Vehicle (MPV) memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia. Sehingga tidak heran jika para produsen mobil berlomba-lomba terjun di kolam yang sama dengan membuat produk sejenis.
Dari perwakilan brand Jepang mobil berjenis Low MPV itu diramaikan oleh Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, dan Mitsubishi Xpander. Sedangkan jenama asal China diwakilkan Wuling Confero S.
Baca juga: Ini Calon MPV Hyundai Untuk Saingi Avanza dan Xpander
Sementara untuk agen pemegang merek mobil asal Korea Selatan, seperti halnya Hyundai dan Kia belum memiliki produk sejenis. Diketahui, mereka masih bertahan dengan MPV di segmen menengah seperti H-1, dan Sedona.
Namun bukan berarti Hyundai diam begitu saja. Pasalnya sejak menghadirkan model purwarupanya bernama Heza Space pada 2012, jenama asal Negeri Gingseng itu dikabarkan serius membuat Low MPV untuk pasar global.
Diduga mobil keluarga itu akan diproduksi di pabrik barunya Deltamas Bekasi, Jawa Barat. Namun hingga kini belum ada kabar mengenai hal tersebut. Meskipun media luar sudah ramai membicarakan soal bocoran namanya.
Melansir media Filipina, Autoindustriya, Jumat 11 Desember 2020, Hyundai akan memberikan nama untuk MPV kelas bawah itu Staria dan Staria Premium. Hal itu diungkapkan setelah mereka mengajukan dua merek dagangnya.
Berdasarkan informasi dari dokumen yang diajukan Hyundai ke Kantor Kekayaan Intelektual Filipina, tertulis nama Staria yang diberikan pada 1 Juni 2020. Kemudian merek dagang kedua yang terdaftar 15 September 2020 Staria Premium.
Belum diketahui bentuk asli dari kedua produk terbarunya itu, namun masih menurut sumber yang sama keterangan jenis mobil bernama Staria itu dikategorikan dalam 3 kelompok, yakni van, mobil listrik, dan mobil hybrid.
Tidak ada tanda-tanda bejenis Low MPV, meski sebagian menduga jenis van yang dimaksud sudah cukup mewakilkan dari produk yang selama ini menjadi bahan perbincangan. Tapi pada dasarnya van adalah MPV dengan dimensi besar.
Umumnya jenis tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah banyak, atau lebih dari 7 orang layiknya Low MPV. Tapi ada juga van berukuran sedang, atau diubah menjadi blind van untuk pengangkut barang.
Sebelumnya melansir Indianaustosblog, spy shoot MPV terbaru Hyundai pernah membuat heboh jagat maya. Bentuknya yang masih dalam kamuflase tertangkap kamera sedang uji coba di jalan, dengan dimensi yang tidak terlalu besar.
Mobil yang digadang-gadang sebagai calon pesaing Avanza, Xpander dan kawan-kawannya itu terlihat memiliki grill besar, dengan posisi lampu utama sejajar fender. Bentuk kap mesinnya cukup tinggi, dengan lekukan yang agresif.
menambah kesan gagah atap mobil terdapat roof rail. Yang unik desain spiionnya terlhat lancip dan panjang diilengkapi lampu sein, pada sektor kaki-kaki velgnya berlabur dual tone. Ukuran rodanya cukup besar untuk medium MPV.
Sedangkan melongok sektor belakang, agak samar, dan masih terutup rapat. Hanya terlihat cahaya lampu rem, namun melihat siluetnya tongkrongan mobil tesebut cukup gagah dengan ground clearance tinggi.
Sebagai informasi, pabrik Hyundai di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat diagadang-gadang memproduksi massal medium MPV. Berdiri di atas lahan 77,6 hektar, dengan nilai investasi 1,55 miliar dolar atau setara Rp21 triliun. Pembangunannya dimulai sejak Desember 2019, dan akan mulai produksi pada paruh kedua 2021.