100kpj – Berbeda dari mobil penumpang, kendaraan komerisal berjenis truk umumnya mengusung warna itu-itu saja. Padahal, jika diberi sentuhan berbeda, tampilannya bisa lebih memikat mata. Lantas apa gerangan penyebabnya?
Saat ini, truk yang beredar di Indonesia umumnya hanya mengandalkan satu warna dominan atau single tone pada bagian eksteriornya. Terkait hal itu, Public Relation & CSR Department PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Suci Sitoresmi memastikan, pemilihan warna tersebut bukannya tanpa alasan.
Baca juga: Kapan Nih Suzuki Indonesia Produksi Jimny di Cikarang?
Dia mengatakan, truk merupakan kendaraan yang digunakan untuk menunjang proses distribusi barang dan jasa. Maka, ketimbang tampilan, perusahaan lebih memilih fokus terhadap performa kendaraan.
"Jadi rasa-rasanya mereka (konsumen) tidak mempermasalahkan terkait warna. Ini justru memperkuat brand identity kami, karena punya warna yang identik," ujar Suci, dinukil dari VIVA Otomotif, Selasa 8 Desember 2020.
Baca juga: Dulu Ada Moncongnya, Mengapa Truk Sekarang Rata-rata Pesek?
Bukan hanya Mitsubishi, merek kendaraan lain asal Jepang, Isuzu juga menghadirkan truk dengan warna itu-itu saja, yakni putih. Menanggapi hal tersebut, Marketing Communication Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Annisa Moeloek memastikan, pemilihan warna itu merupakan keputusan yang bercermin pada pusat.
"Kalau Isuzu memang dari Jepang, produk kami semua warnanya putih, jadi kami di Indonesia ikut," tegasnya.
Annisa menyadari, pemilihan warna putih di kepala dan bak belakang truk menjadi salah satu cara mempermudah orang lain mengingat suatu brand. Penerapan kelir tersebut bahkan sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu di pasar otomotif nasional.
"Pemakaian warna putih sudah sejak pertama Isuzu Elf diperkenalkan di Indonesia, sejak tahun 1995. Tetapi pemakaian warna yang khas ini, bukan satu-satunya cara kami memperkenalkan dan memperkuat brand Isuzu di sini," kata dia.