100kpj – Suzuki All New Jimny langsung mencuri perhatian sejak diluncurkan pada tahun lalu, alhasil permintaan pun meledak. Namun dengan stok yang terbatas, membuat konsumen harus inden sangat lama untuk bisa mendapatkan Suzuki Jimny.

Jimny yang dipasarkan di Indonesia masih dalam bentuk CBU alias belum diporoduksi dalam negeri. Hal ini membuat harga All New Jimny menjadi jauh lebih mahal dengan banderol mulai dari Rp 382,5 untuk varian MT dan Rp 395 Juta untuk varian AT.

Lalu kapan Suzuki Jimny akan diproduksi sendiri di pabrik Cikarang? Sebab malah India yang disebut-sebut bakal menjadi basis produksi mobil legendaris dari Suzuki tersebut.

"Ini juga sudah banyak yang menanyakan, termasuk pemerintah. Kami selalu pelajari apakah mungkin bisa memproduksi (Jimny) secara lokal. Saya bisa sampaikan semua strategi yang kami lakukan harus dipikirkan secara global Suzuki," kata President Director PT SIS dan Suzuki Indomobil Motor (SIM) Seiji Itayama, dalam jumpa pers virtual, Senin 7 Desember 2020.

Lebih lanjut, dia menyatakan walaupun Indonesia siap memproduksi sendiri tapi takkan memungkinkan jika tak ada dukungan dari Suzuki Jepang. Maka itu, Suzuki Indonesia masih menunggu waktu yang tepat.

"Sambil kami melakukan membahas dengan Suzuki Motor Corporation (SMC), jika ada timming tepat, kami akan produksi. Untuk saat ini yang saya bisa sampaikan saat ini under study, jadi kalau waktunya tepat, kami akan produksi," lanjutnya.

Sebelumnya, Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales atau SIS, Donny Saputra mengatakan, sejak September pihaknya sudah menutup keran pemesanan Jimny. Hingga saat ini belum diketahui, kapan keran tersebut bakal kembali dibuka.

Pantas jika Suzuki menutup keran pemesanan sementara. Bayangkan saja, ada sejumlah dealer mereka yang mematok waktu inden hingga lima tahun ke depan. Seandainya konsumen memesan Suzuki Jimny sejak pertengahan 2020, maka unitnya baru bisa diterima pada 2025 atau 2026 mendatang.