100kpj – Tidak semua pengguna mobil bisa dengan tertib menaruh barang bawaannya saat berkendara. Sehingga tempat penyimpanan yang tersedia tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal cara tersebut bisa memicu tindak kejahatan.

Terlebih ketika barang-barang berharga seperti laptop, handphone atau dompet diletakkan di atas jok, atau dashboard. Sehingga orang dari luar bisa dengan mudah melihatnya, meski mobil tersebut sudah menggunkan kaca film.

Atas kelalaian tersebut, pelaku kejahatan tergiur melihat barang-barang berharga yang tertinggal di dalam mobil saat parkir. Cara yang kerap dilakukan untuk membobol kendaraan itu adalah memecahkan kaca tanpa ada suara.

Sehingga pemilik mobil tidak sadar jika kacanya pecah, dan barang berharga di kabin raib digondol maling. Sejak beberapa tahun lalu, kepolisian pernah mengungkap komplotan pelaku yang kerap melakukan car tersebut.

Pada 2014, Agus Salim yang saat itu masih menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Depok pernah mengamankan dua orang pelaku, yang merupakan spesialias pencurian barang berharga di dalam mobil dengan memecahkan kaca.

“Dengan menggunakan pecahan keramik busi, pelaku menjebol kaca mobil korbannya. Cara ini dinilai ampuh karena tidak berisik, dan membuat alarm tidak bunyi,” ujarnya mengutip Viva.co.id.