100KPJ

Sempat Ngeluh, Kini Pedagang Mobil Bekas Ketiban Rezeki di Akhir Tahun

Share :

100kpj – Untuk memiliki mobil ada banyak cara, salah satunya meminangnya dalam kondisi bekas. Selain harga lebih murah, pilihan model atau brand yang didapat sangat beragam. Sehingga mobil bekas menjadi rujukan sebagian orang.

Namun di awal pandemi covid-19 masuk ke Indonesia, daya beli masyarakat untuk kendaraan menurun drastis karena ekonomi melemah. Bukan hanya penjualan mobil baru yang menurun, tapi juga berimbas ke penjualan mobil bekas.

Baca juga: Kebal Pandemi, Harga Xpander Bekas Mengejutkan Jelang Akhir Tahun

Kini kondisi tersebut sudah tidak menghantui para pedagang. Pasalnya menjelang akhir 2020, peminat mobil seken mulai bergeliat. Seperti yang disampaikan Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih. 

“Peminat mobil bekas jelang akhir tahun mulai membaik dibandingkan awal pandemi sekitar Maret. Jadi kita berharap sampai akhir tahun ini bisa terjual 2.000 unit,” ujarnya kepada 100KPJ, Sabtu 28 Novemberr 2020.

Herjanto mengatakan, kebutuhan mobil bekas jelang akhir tahun meningkat, karena penggunaan transportasi umum dibatasi secara kapasitas. Sehingga cara muda pulang ke kampung halaman, atau berlibur menggunakan mobil pribadi. 

Sementara menurut Marketing Showroom LB Auto Sunter, Riswan Susilo mengatakan, peminat mobil bekas mulai membaik jelang akhir tahun. Bahkan permintaan cukup terbilang tinggi, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Saat ini masukan barang dagangan ke showroom harganya lagi selangit,, namun permintaan banyak mulai periode Oktober, dan November ini. Jadi sekarang suplay kurang, demand tinggi,” ujarnya kepada 100KPJ.

Riswan yang juga Juru Taksir situs jual beli mobil bekas online itu menyebut, sejak memasuki bulan ke-10 beberapa showroom yang dikenalnya mengeluh akan stok unit. Khusus untuk mobil kelas menengah bawah paling banyak dicari orang.

“Sekarang mobil yang banyak dicari range Rp70-150 juta, dan Rp200 juta ke atas. Banyak beberapa showroom rekanan sudah mulai belanja stok, tapi enggak sampai satu minggu sudah habis,” katanya.

Hal senda juga pernah disampaikan Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer. Dia optimis, target penjualannya dapat menyentuh angka 9 ribu unit sampai akhir tahun ini. Karena peminat mobil bekas di akhir tahun mulai membaik.

Lebih lanjut Fischer menjelaskan, sejak pandemi minat masyarakat membeli kendaraan bekas menurun, sehingga bisa meraih angka 50 persen dari target awal saja sudah bagus. Karena mobil bukan menjadi kebutuhan yang mendesak.

“Bukan kebutuhan primer yang harus pasti dibeli. Kalau mobil bicara ada uangnya atau tidak, prediksi saya sih putaran ekonomi sudah mulai membaik di November-Desember dibanding bulan-bulan sebelumnya,” tuturnya.

 

Share :
Berita Terkait