Agar performa mesinnya ciamik, tim mekanik dari Scooter VIP mengganti beberapa komponen part performance dengan mengandalkan produk after market asal Italia seperti Malossi dan Polini pada bagian CVT, seperti roller, per kopling, dan part lainnya.

"Sayangnya, Gading enggak mau motornya naik ke mesin dyno. Jadi tidak bisa dilihat perbandingannya secara data, karena Gading lebih suka kalau Vespanya bisa mendahului Vespanya Andre berarti ini motor kenceng," bilang Dennil sambil becanda meniru gaya bicaranya Gading.

Nah, agar aman saat dikendarai Scooter VIP juga menjamah bagian sistem pengereman seperti kaliper rem menggunakan Brembo, selang rem menggunakan Malossi. Sisanya hanya aksesoris pemanis dan menambah kenyamanan seperti mengganti handgrip, brake lever dan spion dai Tony Skuter.

Asiknya karena catnya sudah mulai pudar, sehingga Scooter VIP berinisiatif melakukan repaint pada bagian-bagian yang defect karena faktor pemakaian, kemudian dilakukan finishing waxing dan nano ceramic coating 3 layer di bengkel rekanan Scooter VIP yakni Motospa Prapanca.

"Sehingga lama pengerjaan modifikasi Vespa milik Gading Marten hanya memakan waktu selama 14 hari, dan menghabiskan dana sekitar Rp40 jutaan," beber Millenia.

Oh iya, kabarnya Raffi Ahmad juga berniat akan memodifikasi Vespanya di Scooter VIP. Tapi jika dibandingkan, Vespanya Raffi itu GTV 250 yang populasinya jarang di Indonesia, sementara Andre Vespa Special 90cc lagi ngehits di Indonesia, dan harganya tidak masuk akal. Sedangkan Gading hanya Vespa S 3V 150cc, yah biasa saja. Hehehe.