100kpj – Dalam dunia modifikasi, substitusi atau penggantian komponen dari model kendaraan lain merupakan hal biasa. Menariknya, langkah tersebut kerap diambil para pemodif yang sekadar penasaran dengan hasil akhirnya. Atau secara sederhana: hanya coba-coba.
Dilansir dari saluran Youtube Bapak Mustofa Kepala Buntung, Kamis 4 Juni 2020, seorang pemandu acara yang tak diketahui identitasnya melakukan eksperiman dengan memasang knalpot dua tak milik Yamaha F1ZR di tubuh motor Honda BeAT. Pria itu mengaku penasaran dengan suara yang kelak dihasilkan.
Baca juga: Menangis Insinyur Mitsubishi Lihat Modifikasi Pajero Sport Ini
Pertama-tama, sebelum dipasang, knalpot itu harus melalui proses pemotongan dan pengelasan yang terbilang cukup panjang. Ia dibantu tukang las yang sudah biasa mengurus hal tersebut.
Hasilnya pun mengejutkan, saat sudah terpasang, selongsongnya nampak terlalu menjulang. Bahkan sang pemandu acara mengatakan, bentuknya sangat aneh dan terlihat tak pantas sama sekali. Namun perlu diingat, tujuan awal memasang knalpot dua tak memang bukan untuk meningkatkan tampilan, melainkan penasaran dengan suaranya.
“Nah, sebenarnya agak bagus juga ya knalpotnya, keren lah, cuma agak gimana gitu,” ujarnya setengah tertawa.
Rasa penasarannya pun terjawab setelah pertama kali ia menyalakan motor. Saat menarik dan memainkan tuas gas, knalpot tersebut memuntahkan suara grang-grung layaknya motor dua tak pada umumnya, namun sedikit samar. Meski begitu, ia mengaku puas.
“Ini juga terdengar suara ‘trinting’, suara khas Kawasaki Ninja. Bagus lah, tapi enggak terlalu nyaring dan agak halus,” terangnya.
Sayangnya, ia tak bisa memastikan, apakah modifikasi tersebut aman untuk mesin motor atau sebaliknya. Sebab, ini merupakan kali pertama ia memasang knalpot dua tak di tubuh skuter matik.
“Tapi saya enggak tau (dampaknya) untuk mesin bagaimana. Cuma menurut saya, karena mesin BeAT kecil, jadi ini (pemasangan knalpot dua tak) enggak terlalu berpengaruh,” kata dia.
Ia pun sempat coba mengendarai BeAT berknalpot nyaring tersebut. Hasilnya memang tak beda, kecuali suaranya yang membuat pengalaman berkendara menjadi lebih ‘hidup’.
“Ini hanya eksperimen, kalian enggak harus mencobanya,” kata dia.
Tonton video lengkapnya di bawah ini: