Mengingat semua komponen motor tersebut custom, maka suspensi depan belakang harus dicocokan lagi untuk dudukan dan fungsinya. Namun karena shock R6 memiliki spring atau per yang besar, tidak sesuai dengan aliran motor yang bukan uni track.
“Setelah rebound tetap ada, tapi springnya kita buat lebih kecil agar mengayun. Kalau pakai originalnya, enggak bisa. Karena dari arm langsung ke rangka takutnya enggak ngayun, kemarin kita sudah uji coba, rebound jalan dan per masih ngayun,” lanjutnya.
Untuk mencerminkan hobi Ardi akan olahraga bela diri campuran atau MMA (Mixed Martial Arts), maka di tangki motor tersebut diberikan emblem One Pride MMA. Seperti diketahui, One Pride salah satu progam kompetisi bela diri yang disiarkan tvOne.
“Full bodi termasuk tangki sengaja kita lapis karbon baru nanti kita beri aksen tulisan One Pride MMA. Namun untuk tangki bahan karabonnya spesial pakai model karbon heksagonal, menyesuaikan motif tersebut, jok akan dilapis bahan kulit dengan pola diamond,” katanya.
Lebih lanjut Ari menyebut, proses custom motor Ardi memang cukup lama karena berjalan di tengah pandemi corona. Pertama kali masuk bengkel pada November 2019, yang ditargetkan rampung pada awal Maret namun meleset jadi 20 Mei 2020.