Jika melihat tayangannya, para pecinta mobil asal Jerman tersebut sedang konvoi dengan kecepatan rendah. Namun sayangnya salah satu mobil yang posisinya ada di barisan terdepan seperti melakukan pengereman mendadak dan mengagetkan mobil di belakangnya.
Mengingat saat jalan beriringan jarak antara mobil satu dengan yang lainnya berdekatan, maka tabrakan beruntun pun terjadi. Seperti diketahui, rata-rata anggota komunitas BUCKS, kondisi mobilnya sudah tidak standar lagi alias dimodifikasi mengusung gaya stance.
Dengan ground clearance semakin rendah, dan penggunaaan roda lebih besar dari standarnya maka butuh waktu, atau jarak untuk menghentikan mobil. Cukup ringkih jika mobil ceper dipaksa mengerem mendadak, karena ban mentok dengan spakboard dalam.
Jika melihat kerusakan yang dialami, tentu bumper depan dan belakang hancur, namun ada juga yang sekadar penyok karena tidak mengalami benturan kencang. Kerusakan terparah yang dialami tentu pada barisan depan dan tengah.
Sekadar informasi, BUCKS berdiri sejak Agustus 2007 yang berawal dari sebuah forum di dunia maya lalu menjadi kenyataan. Pada 2015 lalu menurut beberapa sumber, komunitas tersebut memiliki 450 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kita arahnya beda, tujuan kita hanya untuk entusias BMW yang bergerak di bawah radar. Kita hanya sharing dan untuk hace fun. Tidak ada iuran, ADRT, pendaftaran,” ujar Dimas Harsono salah satu member pada beberapa waktu lalu.