100kpj – Diam-diam Anindra Ardiansyah Bakrie hobi dengan motor custom. Diketahui Ardi Bakrie memiliki satu unit motor custom bergaya board tracker yang dibangun dari Yamaha R6. Namun gaya custom tersebut dirasa kurang nyaman.
Mengingat motor custom bergaya board tracker tidak memiliki peredam kejut pada bagian depan dan belakang alias rigid. Maka tidak heran jika penggunannya merasa tidak nyaman saat melewati jalan yang permukaannya tidak rata.
Baca juga: Alasan Ardi Bakrie Ubah Yamaha R6 Miliknya Jadi Cafe Racer Bobber
Oleh sebab itu, suami Nia Ramadhani itu mengcustom ulang R6 kesayangannya di bengkel yang berbeda dengan mengusung gaya café racer bobber. Kini bengkel yang dipercaya mengubah motornya tersebut adalah Custom Concept Industries.
Founder dan juga builder Custom Concept Industries atau Baru Motor Sport, Ariawan mengatakan, saat masuk bengkel motor Ardi Bakrie dalam keadaan mati total. Alasannya memilih model café racer bobber agar nyaman untuk digunakan.
“Dia suka sama modelnya laki banget (café racer bobber), dan dia minta posisi ridingnya jauh lebih enak dari yang sebelumnya meski tidak akan digunakan harian,” ujarnya kepada 100KPJ di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu 19 Februari 2020.
Lebih lanjut Ari sapaan akrabnya menyebut, motor anak bungsu Aburizal Bakrie itu pertama kali masuk bengkel sekitar November 2019. Artinya memang sudah cukup lama, namun Ardi bersabar menunggu sampai motor kesayangannya rampung.
“Karena semuanya bikin, dan kita benar-benar memperhatikan setiap komponenen secara presisi. Total kalau sampa jadi 5 bulan, estimasi kalau enggak meleset awal Maret 2020 sudah siap,” tuturnya.
Builder berbadan tegap itu hanya mencomot mesinnya saja. Sebab dengan mengubah aliran custom, sasis, bodi, tangki, dan kaki-kaki harus dicustom ulang. Sedangkan komponen lainnya menggunakan aftermarket, dan original dari motor lain.
“Kami hanya mengambil mesinnya saja. Jadi posisi mesin R6 ini adalah karburator down drop, jadi karburator itu harus ada boks dan filter. Kita buat satu ruangan khusus di rangka baru ini supaya ada jalur udara untuk karburator,” katanya.
Mengingat semua komponen motor tersebut custom, maka suspensi depan belakang harus dicocokan lagi untuk dudukan dan fungsinya. Namun karena shock R6 memiliki spring atau per yang besar, tidak sesuai dengan aliran motor yang bukan uni track.
“Setelah rebound tetap ada, tapi springnya kita buat lebih kecil agar mengayun. Kalau pakai originalnya, enggak bisa. Karena dari arm langsung ke rangka takutnya enggak ngayun, kemarin kita sudah uji coba, rebound jalan dan per masih ngayun,” lanjutnya.
Untuk mencerminkan hobi Ardi akan olahraga bela diri campuran atau MMA (Mixed Martial Arts), maka di tangki motor tersebut diberikan emblem One Pride MMA. Seperti diketahui, One Pride salah satu progam kompetisi bela diri yang disiarkan tvOne.
“Full bodi termasuk tangki sengaja kita lapis karbon baru nanti kita beri aksen tulisan One Pride MMA. Namun untuk tangki bahan karabonnya spesial pakai model karbon heksagonal, menyesuaikan motif tersebuut, jok akan dilapis bahan kulit dengan pola diamond,” katanya.
Data modifikasi Yamaha R6 café racer bobber:
Sasis: Custom Deltabox
Tangki: Custom pelat galvanis karbon
Bodi: Custom karbon
Suspensi depan: Upside Down 51 mm
Segitiga atas bawah: Custom
Supensi belakang: Mono shock Yamaha R6
Swing arm: Custom
Foot step: Custom
Velg depan/belakang: Racing 17 inci Yamaha R6
Ban depan: Metzeler 120/3.50
Ban belakang: Metzeler 180/5.50
Disk brake depan: OEM 320 mm
Kaliper depan: Tokico 4 piston
Rantai dan gear: DID
Lampu depan: LED Daymaker
Lampu belakang: Aftermarket 3 in 1
Lampu sein depan: Aftermarket
Spion: Aftermarket