Lebih lanjut Ari sapaan akrabnya menyebut, motor anak bungsu Aburizal Bakrie itu pertama kali masuk bengkel sekitar November 2019. Artinya memang sudah cukup lama, namun Ardi bersabar menunggu sampai motor kesayangannya rampung.
“Karena semuanya bikin, dan kita benar-benar memperhatikan setiap komponenen secara presisi. Total kalau sampa jadi 5 bulan, estimasi kalau enggak meleset awal Maret 2020 sudah siap,” tuturnya.
Builder berbadan tegap itu hanya mencomot mesinnya saja. Sebab dengan mengubah aliran custom, sasis, bodi, tangki, dan kaki-kaki harus dicustom ulang. Sedangkan komponen lainnya menggunakan aftermarket, dan original dari motor lain.
“Kami hanya mengambil mesinnya saja. Jadi posisi mesin R6 ini adalah karburator down drop, jadi karburator itu harus ada boks dan filter. Kita buat satu ruangan khusus di rangka baru ini supaya ada jalur udara untuk karburator,” katanya.
Mengingat semua komponen motor tersebut custom, maka suspensi depan belakang harus dicocokan lagi untuk dudukan dan fungsinya. Namun karena shock R6 memiliki spring atau per yang besar, tidak sesuai dengan aliran motor yang bukan uni track.
“Setelah rebound tetap ada, tapi springnya kita buat lebih kecil agar mengayun. Kalau pakai originalnya, enggak bisa. Karena dari arm langsung ke rangka takutnya enggak ngayun, kemarin kita sudah uji coba, rebound jalan dan per masih ngayun,” lanjutnya.