100kpj – Rangkaian Suryanation Motorland Battle 2019 telah usai di lima kota. Dari masing-masing kota para juri sudah menunjuk motor custom terbaik, yang bertarung kembali di ajang final pada 23-24 November lalu di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Suryanation Motorland Committee Hendyanto mengatakan, kelima motor custom itu akan bersaing medapatkan gelar the greates di Suryanation Show Off 2019. Dan pemenang utama tahun ini akan ikut kontes internasional di Amerika Serikat.
Kontes motor custom tersebut bernama Mama Tried Motorcycle Show yang berlangsung di Milwaukee pada 14-15 Maret 2020. “Pengiriman sekitar dua bulan lewat jalur laut, maka motor pemenang dikirim setelah penjurian,” ujarnya di Jakarta.
Kelima motor yang masuk ke babak final adalah Honda XR 400 bergaya street chopper buatan bengkel Afto Motor, Pekanbaru. Lalu Kawasaki KZ200 dari bengkel 58Works asal Palembang, Harley-Davidson FXR bergaya chopper buatan Protechnis.
Kemudian Suzuki Thunder 250 bergaya board tracker buatan Enggal Modificate asal Bali, dan motor chopper bermesin V-twin S&S buatan Queen Lekha Chopper asal Yogyakarta. Nah, dari kelima motor custom tersebut bersaing untuk jadi yang terbaik.
Setelah melewati penilaian yang ketat dari juri lokal dan luar negeri, ternyata Suzuki Thunder garapan Enggal Modificate keluar sebagai juara utama dengan menyandang the greates Surynation Motorland 2019, dan akan dikirim ke Negeri Paman Sam.
Enggal sebagai sang builder merasa sangat senang menjadi juara utama. Karena menurutnya empat finalis juga memiliki kualitas yang sangat bagus. Menurutnya kemenangan menjadi bonus, dan yang terpenting bisa membuat karya yang original.
“Untuk proses pembuatan motor ini merupakan murni berasal dari imajinasi. Sehingga jika ada part atau bentuk yang tidak sesuai ia akan merubahnya kembali dari awal,” tutur builder asal Banyuwangi tersebut.
Sebelumnya Enggal sempat menjelaskan, motor milik konsumennya yang berprofesi sebagai dokter itu memang digunakan untuk harian. Jadi bukan khusus kontes, dan menariknya baru pertama kali karyanya itu diikuti dalam kontes custom berskala besar.
"Prosesnya kurang lebih enam bulan untuk satu motor ini. Paling susah dan paling sepele, kabel gas, kabel kopling, karena dia masuk frame, habis itu masuk ke bagasi boxnya buat kelistrikan, semua masuk di situ,” katanya.
Sebagai informasi, juri yang melakukan penilaian adalah Veroland (Kickass Choppers), Dodi Irhas (Dodi Chrome Cycles), Mirko Perugini (Gallery Motorcycles), Samuele Reali (Abnormal Cycles), Kengo Kimura (Heiwa Motorcycle), dan Hideya Togashi (Hide Motorcycle).
Menurut keterangan resmi yang diterima 100KPJ, para juri memberikan penilaian tertinggi untuk Suzuki GSX Thunder 250 bergaya board tracker tersebut karena hampir seluruh part atau komponen dibuat secara hand made, sehingga memiliki tingkat kesulitan tersendiri.