100kpj – General Motors menyatakan bakal mencabut kuku bisnisnya dari Indonesia per Maret 2020 mendatang. Artinya di tahun depan, mobil Chevrolet tidak lagi dijual. Meski demikian, GM menyatakan masih akan menyediakan suku cadang dan melayani servisnya melalui bengkel mitranya.
Meski tak tahu sampai kapan penyediaan suku cadang akan dilakukan, tetapi bagi komunitas, tak ada masalah berarti jika GM Indonesia benar-benar memutuskan mata rantai ketersediaan suku cadang. Sebab, kata mereka, masih banyak alternatif lain.
Hal itu ditegaskan Founder komunitas Chevrolet Captiva Indonesia, Bagus Panuntun. “Kami punya jalur sendiri untuk spare parts, dan zaman sekarang lebih mudah, bisa order dari Thailand, Korea Selatan atau China. Jadi tidak masalah, karena sudah terbiasa. Tapi masyarakat umum pasti terkendala,” ujarnya kepada 100KPJ, Rabu 30 Oktober 2019.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen di SUV Brotherhood Community itu menyebut, bukan hanya spare part, untuk servis pun banyak anggota komunitas yang jarang melakukannya di bengkel resmi. Sebab banyak bengkel di luaran yang cukup bisa dipercaya.
“Sekarang juga banyak bengkel-bengkel alternatif, saya reset ECU (Engine Control Unit) juga di bengkel alternatif, tidak pernah di bengkel resmi, karena sudah banyak yang bisa, jadi aman,” tuturnya.
Sebelumnya, General Motors mengumumkan pamit undur diri dari Indonesia. President GM Asia Tenggara Hector Villarreal mengatakan, keputusan pahit ini diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinan bagi GM Indonesia di masa akan datang.