100KPJ

Ngeri! Ini Honda Monkey Mesin 2 Silinder Pertama di Indonesia

Share :

100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai agen pemegang merek motor Honda di Tanah Air resmi merilis Honda Monkey pada Juli 2019. Namun untuk mendapatkan motor mini tersebut, konsumen harus inden sampai tahun depan.

Namun bagi builder atau pembuat motor custom, tidak menjadi masalah jika ada konsumen yang ingin memiliki motor sepeti Honda Monkey. Sebab mereka bisa membuat motor tersebut dengan bentuk yang sama seperti aslinya.

Bahkan secara spesifikasi lebih menarik. Seperti yang dilakukan oleh Yusuf Adib, builder yang juga pemilik bengkel Psycho Engine. Dia berhasil membuat motor seperti Monkey, namun dipersenjatai mesin dua silinder berkapasitas 400cc. 

“Motor itu punya konsumen saya orang Makassar, secara konsep mengutamakan mesinnya. Makanya saya buat motor custom selalu kecil untuk menonjolkan mesin yang berotot,” ujar pria asal Purwokerto itu kepada 100KPJ, Senin 21 Oktober 2019.

Lebih lanjut dia menjelaskan, basik jantung pacunya adalah GL 200 atau Honda Tiger. Namun dibuat menjadi dua silinder dengan kompresi ruang bakarnya masing-masing 9,5:1. Diameter kedua pistonnya standar Tiger, yaitu 63,5 mili meter.

“Ubahanya di crank case lebih lebar, ditambal ulang. Dan kruck as atau bandulnya lebih besar agar menimalisir resiko getaran. Sudut kemiringannya 53 derajat (antara blok piston), dan volumenya jadi 396cc,” tuturnya. 

Soal lubang pompa oli yang menempel di crank case tentu dibuat ulang. Untuk blok mesin yang sejajar dengan crank case dimeter lubang olinya dua mili meter, sedangkan blok mesin yang posisi di atas lubang olinya tiga mili meter.

Sengaja dibedakan karena posisi blok berdiri tegak beban kerjanya lebih berat. Maka butuh asupan oli yang lebih banyak untuk ruang pembakarannya. Total oli yang dibutuhkan untuk perawatan 1,6 liter, namun kalau sudah turun mesin dua liter.

“Semuanya full saya yang buat, baik itu pengelasan, bikin frame, tangki. Jadi ini motor bikin dari nol, bukan dari Honda Monkey kalau benar dari motor itu basiknya, sasisnya enggak kuat menahan mesin dan tenaganya. Rangka itu meski kecil tapi lebih berat dari Tiger, pipanya tiga mili meter ketebalannya,” tuturnya.

Yusuf mengatakan, total pengerjaan motor mini tersebut memakan waktu enam bulan, dengan biaya Rp62 juta. Dalam artian konsumen hanya menyerahkan uang dan membawa pulang motor tersebut, tanpa perlu memberikan motor sebagai basik awal.

“Sebenarnya bisa cepat kalau enggak ada antrian. Saya saja masih mengerjakan 24 unit mesin yang belum selesai. Untuk kecepatan motor ini belum saya coba, tapi di motor besar dengan sepsifikasi mesin yang sama bisa 170 km/jam,” tukasnya.

Data modifikasi Honda Monkey 2 Silinder

Mesin: GL 200 L Engine 400cc

Transmisi: Manual

Suspensi depan: Teleskopik 

Suspensi belakang: Twin Shock

Velg: Kymco custom

Ban: Zeneos Milano

Knalpot: Custom stainless steel

Sasis: Custom

Jok: Custom

Cat: Alkapaint, blinken

Lampu depan belakang: Custom

 

(re2)

 

Share :
Berita Terkait