100kpj – Sejak pertama diluncurkan, Kawasaki W175 telah dicap sebagai motor ‘ramah’ modifikasi. Hadir dengan tampilan retro, kuda besi yang harganya berkisar Rp30 jutaan itu, sering dijadikan eksperimen atau bahan alih bentuk oleh kalangan yang gemar menyulap kendaraan.

Bahkan, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, pernah melakukan hal serupa dengan Kawasaki W175 miliknya. Kala itu, bengkel modifikasi kenamaan asal Tangerang, Katros Garage, adalah yang bertanggung jawab mengubah tampilan motor, dari yang semula klasik menjadi bobber.

Namun, dari banyaknya modifikasi motor yang menggunakan Kawasaki W175 sebagai basis utama, ada satu kalangan atau kelompok yang melakukannya dengan cara ekstrem, yaitu komunitas tunggangan mungil bernama Rocks Mini Indonesia atau RMI.

Secara dominan, sebenarnya anggota RMI berasal dari kalangan pemilik Honda Monkey. Namun, tak sedikit yang menggunakan motor lain untuk kemudian dirombak menjadi kontet layaknya sang monyet. Salah satunya Kawasaki W175 tersebut.

Motor yang mereka hadirkan di bursa otomotif Tahunan Tumplek Blek Senayan itu, menarik perhatian banyak pengunjung, sebab tampilannya terbilang wagu dan sangat tak biasa. Bahkan, sebagian orang mengaku tak percaya motor itu benar-benar W175.

“Banyak yang belum bisa percaya kalau motor ini pakai platform Kawasaki W175. Padahal, tampilan bawaannya belum benar-benar hilang, kecuali dimensinya yang jadi lebih kecil,” ucap People in Charge atau PIC RMI, Yanu kepada 100KPJ di Jakarta, Minggu 1 September 2019.

Namun, saat ditanya material serta komponen apa saja yang disisipkan di kendaraan setelah dirombak, Yanu tak banyak mengetahuinya. Sebab, sang pemilik masih terbilang baru di RMI, dan kebetulan yang bersangkutan juga tak hadir di lokasi.

“Selain memamerkan motor, kami sebenarnya juga fokus jualan. Nah, Kawasaki W175 versi boncel ini banyak yang berminat beli. Tapi saya selalu bilang enggak bisa, karena motor ini ada pemiliknya, dan kebetulan dia juga gak hadir di sini. Jadi ini (W175 boncel) dipajang cuma sekadar untuk pameran saja,” kata dia.