100kpj - Mitsubishi eCanter menjadi truk listrik pertama di RI yang resmi dipasarkan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), setelah hadir di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Mitsubishi eCanter generasi terbaru itu dibekali baterai berukuran sedang dengan kapasitas 83 kWh yang diklaim dalam kondisi penuh bisa menempuh perjalanan 140 kilometer, dan daya angkutnya mencapai 6 ton.
Soal dimensi, truk ringan tersebut punya jarak poros roda depan ke belakang 3,4 meter, dan torsi yang besar cocok untuk mengangkut muatan dengan volume maksimal. Desain sasis yang rata memudahkan dalam proses pembuatan karoseri.
Hadirnya eCanter di pasar Indonesia tentunya menarik perhatian pasar komersial, terutama segmen truk ringan. Bahkan menurut komunitas Canter Mania Indonesia Community (CMIC) kehadiran truk listrik itu bisa bikin pengusaha logistik kaya raya.
Ketua CMIC Jabodetabek dan Jawa Barat, Toni Abdul Gani, mengatakan, kalau dari komunitas hadirnya truk listrik membuat kemajuan di komersial, sehingga bukan hanya mobil penumpang pribadi, dan ini pertama kali Fuso mengeluarkan eCanter sebagai inovasi.
"Pertama suatu kendala pelaku usaha biaya operasional. Nah, dengan adanya listrik ini bisa menekan biaya tersebut, di awal memang mahal (harganya) tapi kalau jangka panjang lebih hemat walaupun ini pertama kali diterapkan," ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Minggu 21 Juli 2024.
Dia berharap ke depan Mitsubishi Fuso merilis truk listrik dengan jarak tempuh yang lebih jauh, dengan beragam teknologi barunya. Sehingga bukan hanya sebagai logistik, namun bisa dikembangkan untuk angkutan lain.
"Tidak menutup kemungkinan ada inovasi baterainya lebih awet, kalau pasarnya sudah didukung pasti berkembang ke depan. Mungkin nanti baterainya kecil tapi daya tahannya bisa lebih jauh, tetap bagus buat efisiensi," tuturnya.
Komunitas pecinta Mitsubishi Fuso Canter itu saat ini sudah memiliki 68 chapter. Di mana jumlah anggota lebih dari 13 ribu orang yang didominasi pengemudi, lalu pemilik, serta penggemar yang juga tidak memiliki Fuso.
Melalui pameran GIIAS tahun ini, ada ratusan anggota mereka yang hadir, mayoritas berasal dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Selain itu, sebanyak 20 unit Mitsubishi Fuso Canter milik komunitas juga ikut dibawa untuk memeriahkan suasana.
Seluruh anggota komunitas menggunakan berbagai varian Mitsubishi Canter, namun varian yang paling umum digunakan adalah Canter FE 74 HD, dan terdapat 3 unit yang sudah dimodifikasi dengan merogoh biaya yang fantastis, bahkan lebih mahal dari truknya.
General Manager of Business Communication PT KTB, Sudaryanto, mengatakan, komunitas adalah konsumen penting yang menunjukkan kecintaan mereka terhadap produk Canter dengan sepenuh hati. Mereka tidak hanya mendandani truknya, tetapi juga menjadikan truk Canter sebagai bagian integral dari bisnis mereka.