100KPJ

Modifikasi Mobil Jejelogy di Balap Rally Off-Road AXCR 2023, Biayanya Tembus Segini

Share :

100kpj – Julian Johan, atau akrab disapa Jeje untuk pertama kalinya turun di ajang balap Asia Cross Country Rally, atau AXCR 2023 pada 13-19 Agustus. Berjarak 2.000 kilometer mulai dari Thailand, dan finish di Laos. 

Bersama tim Jejelogy GHP, mobil yang akan ditunggangi di ajang rally off-road tersebut berbasis Lexus LX 570 yang dimodifikasi dengan tampilan Land Cruiser 200 lansiran 2010. Lalu apa saja ubahannya?

“Saya pilih basiknya LX 570 karena saya suka mesin bensinnya, V8 5.700cc, kalau Land Cruiser 200 yang masuk Indonsia kan diesel semua,” ujar Jeje di Jakarta, Selasa 25 Juli 2023.

Mesin tersebut mendapatkan sejumlah ubahan, namun tidak terlalu banyak. Misalnya pada setang piston, dan piston diganti dengan bahan yang lebih kuat, porting polis. Tenaga maksimalnya 400 dk, dan torsi 600 Nm.

Eksterior, selain menggunakan wajah LC 200, SUV berdimensi besar tersebut seluruh bodinya mulai dari pintu, bagasi, kap mesin, dan fender diganti dengan bahan karbon fiber sehingga lebih ringan 150 kilogram.

Pada bagian pilar depan kanan, terdapat snorkel untuk memindahkan titik pengambilan udara dari mesin ke posisi yang lebih tinggi. Karena medan jalan yang dilalui seperti sungai, hingga kubangan lumpur, agar air, atau kotoran tidak masuk ke dalam mesin.

Sisi kiri pilar terdapat besi, yang berfungsi melindungi kaca dari ranting pohon dan sejenisnya. Berbeda dengan mobil off-road umumnya, winch dengan daya tarik 4 ton diletakkan di bagasi belakang, bukan di ujung bumper.

Sektor kaki-kaki, keempat velg lansiran Braid tipe full race Dakar berukuran 17 inci lebar 8 inci warna putih, dibalut ban BFGoodrich KO2 MT, namun ada juga cadangan tipe MT KM3 berukuran 285/70 depan, belakang.

Kemudian bagian sayap bawah, atau arm lansiran Total Chaos. Selebihnya kaki-kaki mengadopsi dari Toyota Tundra, namun mumpuni untuk off-road racing. Terinspirasi dari ajang rally off-road yang berlangsung di Amerika Serikat.

“Kenapa bukan pakai aftermarket, karena parts pendukung yang lebih cocok Tundra tinggal plug and play juga. Shocbreaker setiap roda depan, dan belakang ada dua, lansiran King jenis coilover, satu lagi jenis bypass,” tuturnya.

Yang membedakan di bagian roda belakang, terdapat ass lebih tebal untuk hidrolik bump stop, atau lebih dikenal stopper. Fungsinya ketika kaki-kaki main sampai atas, penahannya biasanya stopper karet, tapi ini hidrolik.

Masuk ke dalam kabin, di bagian ruang kemudi terdapat jok bucket, sabuk pengaman 6 titik, serta pada sisi kiri atau di tempat co-driver tersedia dua layar tera trip untuk mengukur jarak tempuh palai satelit, atau GPS.

Perangkat tersebut diperlukan, karena odometer bawaan pabrik mengukurnya berdasarkan putaran roda, bukan perpindahan mobil atau jarak tempuhnya. Sehingga kurang akurat, lalu tersedia tablet layar sentuh untuk peta jalan.

“Interior karena ini Lexus jok, bagian peredam, dan kaca jauh lebih tebal dibandingkan Land Cruiser, tapi kita cabut semua jadi ada pemangkasan di atas 100 kg. Bukaan pintu bagasi belakang normalnya 2 pics, tapi kita gabung jadi satu pics saja bukaan ke atas,” katanya.

Selebihnya ada radio komunikasi, roll bar, lalu sirine yang fungsinya sebagai isyarat bahwa ada mobil balap yang lewat, mengingat di ajang AXCR itu menggunakan jalanan umum yang memang dilewati warga setempat.

Sedangkan di bagian baris kedua, serta bagasi belakang terdapat cangkul sebagai pengganti sekop untuk alat bantu saat roda mobil terjebak tanah. Dua drigjen untuk air wiper 20 liter, serta air bersih untuk minum, dan dua roda cadangan.

"Biaya modifikasi di luar harga mobil (Lexus LX 570) sekitar Rp1 miliaran," sambung Jeje.

Share :
Berita Terkait