Menurutnya bentuk took terinspirasi oleh urban folklore yang memungkinkan pelanggan dengan santai memilih dari beragam pilihan mode dan aksesori yang ditawarkan. Serupa dengan toko pertama di Bali.
Penambahan toko tersebut bagian dari strategi Deus menjangkau pasar yang lebih luas kepada generasi Y, yang kerap antusias tentang gaya hidup seperti sepeda motor, selancar, musik, seni, gaya hidup, dan mode.
“Saat ini kami juga telah hadir di beberapa lokasi ternama Jakarta, termasuk Lotte Shopping Avenue, Central Grand Indonesia, Sogo Plaza Senayan, dan Sogo PIM 2 untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan kami,” tuturnya.
Khusus di Kota Kasablanka salah satu karya yang dihadirkan di dalam toko adalah Yamaha XSR 155 kustom. Motor bergaya tracker tersebut adalah hasil kerjasama Yamaha Indonesia dengan Deus pada tahun lalu.
Adapun motor telanjang tersebut diberinama Aka-Tombo, atau capung merah terbang sebagai penghormatan kepada motor legenda Yamaha YA-1. Lebih lanjut, pemilik bengkel custom asal Australia itu menyebut, YA-1 merupakan motor produksi pertama Yamaha Motor Company.
Arwin sebagai salah satu Builder Deus Ex Machine pernah mengatakan, konsepnya secara keseluruhan mengusung fleet tracker sesuai budaya Deus. Menggunakan ban dual purpose, dengan setang lebih tinggi dari posisi duduk membuat capung merah itu bisa melintas di berbagai medan jalan.
"Perpaduan warna merah marun gelap dan silver alumunium terinspirasi dari Aka-Tombo. Untuk pembuatan tangki, bodi semua dari alumunium, sedangkan frame terbuat dari metal, dan swing arm stainless agar tidak berkarat akibat air laut," tukas Arwin.