100kpj - Untuk menghijaukan lingkungan ada berbagai cara yang bisa dilakukan setiap merek kendaraan. Selain menekan emisi dari mesin pembakaran dengan beralih menggunakan tenaga listrik, bisa juga melalui suatu kegiatan.
Salah satunya membantu melestarikan alam, dengan menanam jenis tumbuhan tertentu, seperti yang dilakukan Wuling Motors melalui aksi tanam 100 juta pohon bakau.
Mengutip dari beberapa sumber, pohon bakau atau mangrove yang tumbuh di pesisir pantai memiliki banyak fungsi. Diantaranya, menyerap polusi yang dari lingkungan, diantaranya emisi gas buang mesin kendaraan bermotor, atau membantu mengurangi pemanasan global.
Secara bertahap, produsen mobil Wuling di Indonesia itu menyelesaikan program tersebut, yang terbaru mereka menggandeng komunitas Wuling Club Indonesia (WLCI) di dalamya terdapat Cortezian Indonesia (CI), Wuling Almaz Lovers Indonesia (WALI), dan Wuling Eletric Vehicle Indonesia (WEVI).
Bersama para pemilik, atau pengguna mobil Wuling di Indonesia, aksi tanam pohon bakau itu berlangsung di Kawasan Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta Utara bertepatan dengan Hari Gerakan Satu Juta Pohon, pada 10 Januari 2023.
Public Relation Manager Wuling Motors, Brian Gomgom mengatakan, kolaborasi bersama komunitas resmi Wuling ini menjadi langkah lanjutan bagi perusahaan dalam mewujudkan aksi nyata dalam upaya penghijauan lingkungan.
"Kami mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak, mulai dari WLCI, CI, WALI, dan WEVI yang telah mengambil bagian guna menjaga kelestarian alam pada kegiatan ini yang manfaatnya dapat dirasakan bersama di kemudian hari untuk kehidupan yang lebih baik, sejalan dengan semangat ‘Drive For A Better Life’,” ujar Gomgom dikutip dari keterangan resminya, Minggu 15 Januari 2023.
Sebelum menanam pohonan tersebut, komunitas atau para pemilik mobil berlogo lima berlian itu konvoi menuju lokasi. Kemudian kegiatan dimulai dari pemaparan mengenai manfaat menanam pohon bakau sebagai wujud kontribusi dalam merawat lingkungan, terutama di pesisir Ibu Kota.
Sebanyak 100 bibit pohon bakau ditanam oleh member dari komunitas yang hadir. Bagi WEVI, ini kegiatan pertama yang diikuti mereka setelah deklarasi komunitasnya pada tahun lalu, saat Air ev mulai dipasarkan di Tanah Air.
Humas WEVI, Jasmin mengatakan, perkumpulan mobil listrik yang dinaunginya menyadari betul akan solusi menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, member antusias dengan kegiatan yang dibuat oleh agen pemegang merek mobil asal Tiongkok tersebut.
Wuling Air ev merupakan mobil listrik buatan lokal yang ditawarkan dalam dua varian yang memiliki perbedaan dari kapasitas baterai untuk kedua variannya, namun dinamo atau kekuatan motor listriknya dibuat serupa.
Sehingga tenaga yang dihasilkan sama-sama 30 kilowatt, atau setara 40,2 dk dengan penggerak roda belakang. Baterai menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.