Punggawa 902 Garage, Yusa Firdaus sempat mengatakan, perangkat keamanan tidak digunakan karena konsepnya balap moderen klasik yang secara statusnya hanya bisa digunakan di sirkuit, meski bukan untuk balap sungguhan.
Sejumlah komponen moge yang disematkan pada café racer itu adalah suspensi depan upside down berkelir emas milik Ducati 996. Mengingat diameternya lebih besar, maka ada penyesuaian pada komstir, dan klaher.
Kemudian subtitusi lain yang diterapkan di sektor kaki-kaki, yaitu pelek alloy milik Yamaha YZF-R6 dibalut ban Pirelli Diablo. Sehingga terlihat lebih padat, atau berisi, ditambah spakbor karbon di bagian depan.
Sistem pengereman juga diubah dengan cakram ganda di bagian depan, lengkap dengan penutup piringan layiknya motor di MotoGP. Kaliper lansiran Brembo yang digunakan tergolong besar dengan dua piston.
Pada sektor belakang, mengingat ukuran peleknya lebih besar dari standar pabrikan maka swing arm diubah, tetap mempertahankan sistem mono shock. Saluran pembuangan, atau knalpot mengandalkan Akrapovic.
Bodi, tangki, fairing depan, dan jok kustom atau dibuat sendiri menyesuaikan konsep. Dibalur warna silver metalik, dengan livery Repsol Honda edisi ulang tahun ke-40 yang sempat digunakan di Valencia pada 2008.
Honda CBR250RR dengan konsep café racer itu telah menelan biaya Rp75 juta dengan masa pengerjaan satu tahun.