100KPJ

Yamaha XSR 155 Buatan Solo Bisa Diajak Main Tanah

Share :

100kpj – Tingginya permintaan motor kustom bergaya klasik, membuat sejumlah pabrikan menciptakan produk bergaya retro. Seperti yang dilakukan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dengan merilis Yamaha XSR 155

Naked bike tersebut dirancang untuk memudahkan para pecinta motor kustom menuangkan ide liarnya. Meskipun dalam kondisi standar unsur klasiknya sudah cukup kental, meski tetap disematkan fitur-fitur moderen.

Sejumlah fitur kekinian di XSR 155 diantaranya lampu utama yang sudah LED, dan speedometer digital. Sementara untuk mesinnya mengandalkan 155cc SOHC, bertenaga 19 dk di 10.00 rpm dan torsi 14,7 Nm di 8.500 rpm.

Mengingat Yamaha menganggap XSR 155 mudah dimodifikasi, maka pemegang merek motor berlogo garpu tala itu menggandeng sejumlah builder lokal untuk membuat produknya menjadi berbeda dari standar pabrikan.

Melalui program tahunan yang bernama Yamaha Built, sudah banyak builder atau ahli pembuat motor kustom yang terlibat. Tahun ini, DM Work Motorcycle menjadi salah satu bengkel kustom yang terpilih dalam program tersebut.

Digawangi oleh Yonathan Ricky sebagai builder dari bengkel asal Solo tersebut berhasil membuat XSR 155 menjadi lebih gagah. Hasil karyanya itu diberinama Infinite Dirtbike yang dapat digunakan di jalan tanah layinya motor kros.

”Desain awalnya ini dirtbike, referensinya dari model motor cross tahun ’80-an yang era look motornya masih klasik tapi beberapa fiturnya modern,” ujar Ricky dikutip dari keterangan resminya, Jumat 25 Februari 2022.

Lebih lanjut tenaga ahli itu menjelaskan, bahwa konsep yang diusungnya masih nyambung dengan identitas dari motor tersebut, memadukan gaya retro dan memiliki fitur moderen. Meskipun ada beberapa penyesuian.

“Dalam pengaplikasian desain ada penyesuaian di bagian tangki, diperkuat model klasiknya di bodi belakang dan fender depan belakang dengan menampilkan lekukan minimalis dan bulat. Jadi, kami memadukan model modern dan klasik,” tuturnya.

Terlihat konsepnya yang simpel dan ditujukan untuk pengguna sehari-hari, artinya sesuai target market bengkel kustom tersebut yang menginginkan motor untuk aktivitas harian meski dilakukan perubahan total. 

“Jadi, lebih ditekankan pada fungsional untuk kendaraan harian dengan detail-detail rapi pada bagian motor namun dibuat tidak begitu menonjol. Hasilnya terlihat seperti motor keluaran pabrikan namun memiliki sentuhan berbeda,” sambungnya.

Share :
Berita Terkait