Kemudian penyelanggara tetap memberikan apresiasi kepada para peserta yang sudah membawa motor kustomnya riding dari tempat masing-masing menuju pelataran Pegadaian Salemba, Jakarta Pusat melalui Kustomfest Pick.
Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi mengatakan, dalam situasi pandemi kali ini mencoba merangkum perjalanan sakral yang akan melewati beberapa kota di Jawa dan Bali sebagai momentum untuk bisa kembali bertemu dan bersapa.
“Salah satu visi dan misi dari perjalanan kali ini adalah untuk mencoba membangun kembali ikatan emosional dari Kustomfest dengan semua pecinta kustom di Indonesia,” ujar Lulut di Jakarta.
Dia menjelaskan, kunjungan ke beberapa kota tersebut menjadi pengalaman baru. Meski tanoa mengumpulkan motor-motor kustom yang diperlombakan dari berbagai kelas, namun banyak karya baru sepanjang perjalanan.
Pada setiap kota para pecinta kustom juga bisa menyaksikan film dokumenter perjalanan Kustomfest. Selain menggelar acara offline dengan sesi ride and greet, masyarakat bisa menyaksikan langsung perhelatan itu secara online.
Festival tersebut akan menghadirkan virtual galeri tour, sehingga penonton bisa melihat sebuah konsep pertunjukan motor-motor kustom melalui format 360 dan bisa diakses selama 24 jam.
Jika biasanya setiap perhelatan Kustomfest terdapat hadiah satu unit motor kustom untuk pengunjung yang hadir dengan cara diundi, namun tahun ini tidak ada.