100KPJ

Gak Nyangka, 4 Motor Yamaha XSR 155 Buatan Bengkel Bali Jadi Begini

Share :

100kpj – Kustom menjadi salah satu cara mengubah tampilan sepeda motor menjadi berbeda dari bawaan pabrik. Hampir semua komponen dibuat dengan tangan sendiri, tanpa mendewakan aksesori aftermarket yang tersedia dipasaran.

Memanfaatkan builder sebagai tenaga ahli yang merancang bangun sebuah motor custom, membuat beberapa pabrikan tertarik untuk mengubah produknya agar menarik perhatian konsumen.

Seperti yang dilakukan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Produsen motor berlambang garpu tala itu menggandeng builder lokal asal Bali untuk merombak Yamaha XSR 155 dengan konsep, atau tema berbeda-beda.

Tercatat, ada empat bengkel yang terlibat, yakni Deus Ex Machina “Temple of Enthusiasm”, Treasure Garage, Kedux Garage, dan AMS Motorcycle Garage.

Deux EX Machina

Yamaha XSR 155 garapannya mengusung konsep 'Moto & Surf', mengejewantahkan gaya hidup masyarakat Bali. Memiliki tampilan urban look yang punya kegunaan dalam berbagai aktivitas, baik untuk kerja, melakukan kegiatan di pantai seperti surfing, atau kemping.

"Memilih surfing karena merefleksikan apa yang kami lakukan. Banyak orang tahu kami terkait sepeda motor, tapi kami juga membuat surf board. Jadi ini mencakup surfing dan motor," ujar Concept Designer Deus Ex Machina, Anthony Mclnerheney di Bali, Sabtu 25 September 2021.

Adapun motor telanjang tersebut diberinama Aka-Tombo, atau capung merah sebagai penghormatan kepada motor legenda Yamaha YA-1. Lebih lanjut, pemilik bengkel custom asal Australia itu menyebut penggunaan nama tersebut merupakan motor produksi pertama Yamaha Motor Company.

”Kami telah memodifikasi banyak motor Yamaha, dan ini XSR 155 pertama yang kami custom. Jadi kami bisa menggunakan nama motor pertamanya (Yamaha Motor Company) untuk kreasi XSR 155 pertama kami,” tuturnya.

Treasure Garage

Mengedepankan tema 'Modern Futuristic Supermoto', bertujuan agar tampilan XSR 155 buatannya berbeda dengan karakter supermoto yang biasanya diaplikasikan pada motor jenis trail, atau off road.

”Saya ingin yang beda dan tidak melulu modelnya retro. Karenanya memilih supermoto, tema yang tidak biasa dan belum banyak dieksekusi oleh kebanyakan orang untuk custom XSR 155," ujar Punggawa Treasure Garage Imanuel Prakoso.

Selain itu, menurutnya konsep tersebut sekaligus ingin menampilkan karakter motor di jalanan aspal yang agresif dan enak dipakai, fungsional untuk harian. Kemudian dikombinasikan konsep masa depan, kiblatnya ke model motor listrik yang biasanya lebih tampil futuristik.

AMS Motorcycle Garage

Menerapkan identitas XSR 155 sebagai naked bike bergaya retro, dan menekankan seni dari aliran café racer yang diberinama 'Sang Macan'. Diberikan sentuhan, dan lekukan bodi garapan sendiri sesuai pakem yang engan menggunakan pelapis cat untuk finishing.

"Karena bahan body worknya alumunium, kami menggunakan sistem hairline polish finishing yang merupakan ciri khas kami juga. Jadi alumuniumnya kami gosok-gosok secara manual pakai tangan sampai halus dan mengkilap," ujar Pemilik AMS Motorcycle Garage Putu Ajus.

Menggunakan tehnik airline polish finishing agar terlihat seperti ada serat-serat rambut pada bahan alumunium. "Dengan konsep seperti ini, kami ingin memperlihatkan totalitas dan kualitas, serta modifikasi adalah seni, butuh waktu dan pendalaman yang kuat untuk karakter motor ini," lanjut Ajus.

Kedux Garage

Yamaha XSR 155 buatannya agak berbeda dari yang lain. Secara bentuk lebih ramping, dan monoshock bawaan pabrik diganti menjadi dua suspensi agar tampak klasik. 

”Biasanya saya memberi nama untuk motor-motor custom yang saya bikin diambil dari nama animal. Untuk XSR 155 ini namanya Black Dog atau ibaratnya anjing hitam yang kurus lincah dapat melewati jalanan macet dan sempit dengan nyaman," ujar pemilik Kedux Garage, Komang Gede.

Share :
Berita Terkait